Manusia dan Keindahan
KEINDAHAN
Keindahan bersalah dari kata indah ,artinya
bagus,permai,cantik,elok dan molek. Keindahan menurut manusia sangat luas
cangkupannya sehingga keanekaragaman pengertian indah pun didapatkan. Sehingga
keindahaan identik dengan kebenaran,keduanya memiliki arti dan nilai yang
abadi.
Sebenarnya untuk menyatakan keindahan adalah hal yang
abstrak karena penilaian seseorang akan berbeda dengan yang lainnya. Keindahan
hanya sebuah konsepsi yang nyata.
Dalam filsafat pengertian keindahan dibagi menjadi
1.
Keindahan dalam arti luas
2.
Keindahaan dalam estetis murni
3.
Keindahan dalam arti terbatas dalam
hubungan dan penglihatan
NILAI ESTETIK
The liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahaan
dianggap sebagai salah satu nilaimoral.maka nilai yang berhubungan dengan
segala yang mencangkup keindahan disebut sebagai nilai estetika. Sedangkan
dalam bidang filsafat estetika adalah hal yang abstrak untuk diketahui.
Maka dari itu nilai suatu benda akan berubah secara psikologis sesuai kegunaan
dan fungsi benda tersebut disuatu pihak pemegang.
KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahaan dinikmati menurut selera seni dan selera biasa.
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh factor kontemplasi dan
ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu
yang indah. Sedangkan ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk
menciptakan sesuatu yang indah bila dipandang. Apabila kontemplasi dan ekstensi
dihubungkan dengan kreativitas,maka kontemplasi adalah factor pendorong
terjadinya sebuah keindahaan.
SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN
Keindahan pada dasarnya adalah hal yang alamiah. Alamiah
berarti wajar dan tidak berlebihan. Pengungkapan karya seni dalam hal ini
didasari oleh motivasi tertentu dan dengantujuan tertentu pula. Berikut adalah
contoh pengungkapan karya
1.
Tata nilai yang telah usang
Tat nilai jelmaan dalam adat istiadat ada yang sudah tidak
lagi sesuai dengan keaadan pada masa saat ini ,contohnya derajat wanita lebih
rendah
2.
Kemrosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajat dan nilai kemanusiaaan
ditandai dengan kemrosotan moral. Kemrosotan moral saaat ini diketahui dengan
tingkat tingkah laku para remaja yang dirasa semakin bobrok dan tak terkendali
3.
Penderitaan manusia
Banyk factor yang membuat menderita namun hal yang
menjadikan penderitaan ialah manusia itu sendiri.
4.
Keagungan tuhan
Keagungan tuhan dibuktikan dengn penciptaaan yang maha luar
biasa didunia ini dengan diberi keindahan yang mutlak diciptakan oleh Tuhan.
RENUNGAN
Renungan artinya diam diam memikirkan sesuatu atau
memikirkan sesuatu dengan dalamdalam.dalam merenuung ada 3 teori yakni
1.
Teori
Pengungkapan
Teori ini memperlihatakan kejadian yang dirasakan oleh
penulis,atau yang telah dialami oleh penulis.teori ekspresi yng
paling terkenal ialah filsuf Italian benecdo croce (1886-1952) dengan
seni adalah pengungkapan dari pesan pesan.
2.
Teori
Metafisik
teori metafisis merupakan salah satu teori yang tertua yang
berasal dari plato yang karya karyanya membahasa estetik filsafati konsepsi
keindahan dan karya seni. Dalam jaman modern suatu teori seni lainnya juga
bercorak metafisi dikemukakan oleh Arthur dengan seni merupakan pemahaman
realita.
3.
Teori
Psikologis
Teori psikologis merupaka teori tentang pengembangan dimana
bertemunya nilai-nilai metafisik yang dikaji dengan mengunakan nilai nilai
psikologis sehingga menemukan estetila yang diingkan. Suatu teori dapat
dikataakan teori psikologis dikarenakan memandang seni sebagai lambing dari
perasaaan
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata yang berarti cocok dan sesuai.
Kata coccok mengandung unsure perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.
Dalam hal ini keserasian terbentur dari unsure unsure yang
berbeda namun setimbang apa adanya ,misalnya perpaduan yang terjadi disaaat
kita mengenakan pakaian maka harus adanya keserasian anatara baju dan celana
yang kita pakai.
Oleh karena itu seorang filsuf inggris menyimpulkan bahwa
keindahan adalah kesatuan dan hubungan hubangan bentuk yang terdapat diantara
penerapan inderamawi kita (the beauty is unity of formal relations
among our sence perception)
§ Teori Obyektif dan Teori Subyektif
The Liang Gie dalam buku estetika menjelaaskan bahwa dalam
menciptakan seni ada dua teori yakni obyektif dan teori subyektif.
Salah satu pendukung dan persoalan pokok adalah keindahan
dalam pandangan obyektif,mengenai suatu benda.teori obyektif
mengatakan bahwa keindahan yang menciptakan nilai estetika adalah sifat yang
memang telah melekat pada bentuk indah bersangkutan.
Teori subyektif menyatakan bahwa cirri-ciri yang menciptakan
keindahan suatu benda itu takj ada yang ada hanya dalam diri seseorang yang
mengamati sesuatu benda.karena teori subyektif hanya bergantung pada satu
penilaian tersendiri.
§ Teori Perimbangan
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa yunani kuno
dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas. Yakni secara kualitatif yang
diungkapkan dengan angka-angka. Bangsa Yunani menemukan bahwa hubungan
–hubungan matematik yang cermat sebagaimana dalam ilmu ukur yang proporsi.
Teori perimbangan berlaku sejak abad ke-5 sebelum masehi
sampai abad ke 17 masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan
dari filsafat empirisme dan aliran aliran termasuk dalam seni.
Studi Kasus
Keindahan pada dasarnya adalah almiah.
Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptan tuhan. Keindahan
menyangkut kualita hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan (unity),
keselarasan (harmony), kesetangkupan (symetri), keseimbangan (balance), dan
pertentangan (contrast). Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan,bahwa keindahan
tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, warna, bentuk, nada dan
kata-kata. Keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Dua hal
yang indah yang selalu berdampingan. Dua hal tersebut juga berdampingan dengan
Manusia. Manusia diberikan keindahan yang sangat luar biasa oleh Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh sebab itu, manusia diharapkan untuk selalu menjaga
keindahan-keindahan yang dimilikinya, yang ada pada dirinya agar senantiasa
keindahan tersebut dapat berguna dan dinikmati oleh semua orang, serta untuk mengetahui
suatu keindahan dibutuhkan hal-hal seperti renungan, keserasian, kehalusan dan
kontemplasi.