Kritik Interpretatif Arsitektur
PENGERTIAN KRITIK INTERPRETATIF
Kritik Interpretif
(Interpretive Criticism) yang berarti adalah sebuah kritik yang menafsirkan
namun tidak menilai secara judgemental, Kritikus pada jenis ini dipandang
sebagai pengamat yang professional. Bentuk kritik cenderung subyektif dan
bersifat mempengaruhi pandangan orang lain agar sejalan dengan pandangan
kritikus tersebut. Dalam penyajiannya menampilkan sesuatu yang baru atau
memandang sesuatu bangunan dari sudut pandang lain.
3 meotde kritik
interpretatif :
A. Kritik Evokatif
(Evocative) (Kritik yang membangkitkan rasa)
Menggugah pemahaman
intelektual atas makna yang dikandung pada suatu bangunan. Sehingga kritik ini
tidak mengungkap suatu objek itu benar atau salah melainkan pengungkapan
pengalaman perasaan akan ruang. Metode ini bisa disampaikan dalam bentuk
naratif (tulisan) dan fotografis (gambar).
B. Kritik Advokatif
(Advocatory) (Kritik yang membela, memposisikan diri seolah-olah kita adalah
arsitek tersebut.)
Kritik dalam bentuk
penghakiman dan mencoba mengarahkan pada suatu topik yang dipandang perlu.
Namun bertentangan dalam hal itu kritikus juga membantu melihat manfaat yang
telah dihasilkan oleh arsitek sehingga dapat membalikkan dari objek bangunan
yang sangat menjemukan menjadi bangunan yang mempersona.
C. Kritik
Impresionis (Imppressionis Criticism) (Kritik dipakai sebagai alat untuk
melahirkan karya seni baru).
Kritik ini menggunakan
karya seni atau bangunan sebagai dasar bagi pembentukan karya seninya.
CONTOH
KRITIK INTERPRETATIF
http://cdn2.tstatic.net/wartakota/foto/bank/images/20140815-mall-central-park.jpg
Nama Bangunan : Mall Central Park
Fungsi Bangunan : Bangunan Komersil/ Shopping
Centre
Luas lahan : 188.077 sqm
Lokasi : Jalan
Let.Jend S. Parman Kav 28 dan terletak di Kota Jakarta Barat.
Arsitektur Central Park Mall adalah mengambil Konsep
“Extraordinary”. Jika dilihat dari kejauhan bentuk bulat dengan lengkungan,
lingkaran, dan garis asimetris yang muda dan dinamis. Jika di malam hari
lampu-lampu yang berganti akan warna akan meyorot gedung dari arah bawah yang
dengan luar biasa akan menambah keunikan dan gaya tarik tersendiri dari Central
Park Mall.
Selain itu, Central Park Mall memiliki keunikan lain yaitu
memiliki taman (Tribecca Park) yang sering digunakan sebagai tempat berkumpul
beberapa pengunjung. Tribecca Park dilengkapi dengan kolam ikan yang menambah
keindahan dari taman ini dan lampu-lampu hias di malam hari.
EXTERIOR DESIGN
https://d1nabgopwop1kh.cloudfront.net/hotel-asset/30000002000673002_wh_7
Mall Central Park
yang paling mencuri perhatian. Kombinasi bentuk geometris kerucut berukuran
gigantis dengan permainan struktur yang
sederhana menghasilkan sebuah bangunan yang elegan dan ringan tanpa kesan
mengintimidasi. Merendah di sisi belakang kemudian meninggi dengan kenaikan
sudut yang cukup tajam pada area fasade menjadi sebuah ungkapan kehati-hatian
untuk menunjukkan eksistensinya di tengah-tengah himpitan pusat perbelanjaan
yang telah lebih dulu menguasai kawasan barat Jakarta. Geometris kerucut
berdampak hingga ruang dalam.
Permainan ruang-ruang berbentuk lingkaran di dalam kerangka
denah oval raksasa menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan. Ada tiga
tema yang dirancang dalam atrium Mal Central Park. Temperate Atrium, tatanan
atrium dengan kombinasi hutan belantara dan padang rumput terinspirasi dari
kehidupan di lingkungan iklim sedang. Tropical Atrium, perpaduan bentuk pinus
dan tetumbuhan khas hutan hujan. Arctic Atrium, permainan volume beragam bentuk
yang menyimbolkan es beku di Kutub Utara.
http://www.neraca.co.id/securecms/gallery/201701/3823.jpg
Sistem struktur yang
ada di Central Park Mall menggunakan sistem struktur kolom dan balok
Sirkulasi Horizontal di Central Park Mall yaitu koridor dan
jenisnya adalah Single Loaded Corridor. Sirkulasi vertikal yang ada di Central
Park Mall adalah lift yang terdiri dari lift service (lift barang), eskalator
dan tangga.
Core pada Central Park Mall berbentuk void dan Material yang
digunakan untuk langit-langit adalah gypsum
Kesimpulan
Dari bentuknya bangunan ini terlihat tidak monoton dengan mempermainkan
lekukan pada fasadnya. Kekurangannya hanya saja bangunan mall ini terletak di
wilayah yang rawan banjir. Maka dari itu jika terjadi banjir akses ini menjadi
tidak layak untuk sebuah pusat perbelanjaan modern dan berkelas tinggi di
tengah kota Jakarta. Seharusnya ini menjadi perhatian bagi pengembangnya.
Daftar Pustaka
https://finifio.wordpress.com/2015/11/03/kritik-interpretatif-arsitektur/
https://ismailharly.wordpress.com/2015/11/16/kritik-arsitektur/
TGS_PLB_II_MALL_CENTRAL_PARK
https://aldiiska.wordpress.com/2016/01/24/contoh-kritik-deskriptif-arsitektur/
Post a Comment