BREAKING NEWS

Monday, May 30, 2016

MANUSIA DAN KEADILAN

MANUSIA DAN KEADILAN
1.      PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan  sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Keadilan oleh Plato di proyeksikann pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalh orang yang mengendalikan diri dan perasaanya dikendalikan oleh akal.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya . menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan melalaikan kewajiban maka tidak akan terrealisasi antara keadilan yang ingin kita dapatkan.

1.      KEADILAN SOSIAL
Keadilan sosial adalah sesuatu yang seharusnya didapatkan oleh seluruh rakyat Indonesia, sesuai dengan sila ke 5 Undang Undang Dasar 1945.
Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakatIndonesia.
Yakni dengan beberapa sikap
1.      Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
2.      Sikap suka bekerja keras
3.      Suka member pertolongan kepada masyarakt yang memerlukan
4.      Sikap menghargai kerja keras orang lain yang bermanfaat
Keadilan dan ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam hidupnya manusia menghadapi keadilan setiap hari. 
1.      KEJUJURAN
Kejujuran artinya dikatakan sesuai hati nurani dan sesuai fakta yang berlaku. Barang siapa berkata jujur serta bertindak dengan kenyataan artinya orang itu berbuat benar. Orang bodoh yang berkata jujur adalah lebih baik daripada pandai namun mendustakan. Kejujuran sangat berkaitan dengan hati nurani seseorang. Jika kejujuran sudah dipupuk sejak usia dini maka akan terrealisasi pula kejujuran yang mendarah dagig itu.
Bagi seniman kejujuran dan kebohongan menjadi kreatifitas tanpa batas. Kejujuran dan ketidakjujuran adalah hal yang berkaitan dengan hati nurani. Hal ini dapat dijadikan sebagai bahan uji kretifitas yang memakai objek manusia sebagai subjeknya dan kejujuran yang berbeda beda di tiap kalangan manusia.

1.      KECURANGAN
Kecurangan atau curang  identik dengan ketidakjujuran atau curang itu sendiri telah menjadi darah daging dalam diri sendiri. Kecurangan biasanya kenyataan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Kecurangan menyebabkan ketamakan dan serakah dalam diri sendiri. Bermacam macam sebab melakukan kecurangan ditinjau dari penyebabnya yakni :
1.      Kenyataan tidak sesuai yang diharapkan
2.      Keserakahan yang merajalalela
3.      Merasa dirugikan
4.      Keinginan balas dendam
5.      Merasa paling benar dalam segala hal

1.      PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik merupakan salah satu tujuan manusia hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati hati agar namanya tetap baik. Lebih lebih ketika ia menjadi suri tauladan bagi warganya tersendiri.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan  nama baik adalah tingkatan dari perbuataan yang ia lakukan.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia,yaitu:
1.      Manusia menurut sifat dasarnya adalah mahluk moral
2.      Ada aturan aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.

1.      PEMBALASAN
Pembalsaan adalah ialah suatu reaksi atas perbuatan ortang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang,tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial dan mahluk bermoral. Ia akan membalskan sesuatu yang menurutnya perlu mendapat balasaanya. Entah itu dalam hal kebaikan atau dalam hal lainnya. Mereka selalu menginkan adanya pembalasan

CONTOH KASUS

Contoh kasus kali ini adalah suatu putusan dipengadilan mengenai vonis seorang nenek yang mencuri sandal jepit divonis lebih lama dibandingkan dengan kruptor yang menghabiskan banyak uang Negara. Hal ini merupakan contoh ketidakadilan yang didapatkan dari warga kurang mampu yang dapat ditinjau ulang akan semua halnya.

Share this:

Post a Comment

 
Back To Top
Copyright © 2014 Muhamad Ferial Putra Ramadhan. Designed by OddThemes